Analisis Hubungan antar Variabel
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata kuliah : Statistik Pendidikan
Dosen Pengampu :
Agus Sutiyono. M. Ag.
Disusun oleh :
Firman Kurnia Asy-syifa 123311018
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
I.
PENDAHULUAN
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut terdapat ada
beberapa hal yang perlu diphami lebih lanjut yaitu : cara ilmiah, data tujuan dan
kegunaan. Penelitian merupakan cara ilmiah, berarti penelitian itu didasarkan
pada ciri-ciri keilmuan . dan data yang diperoleh melalui penelitian itu mempunyai
kriteria-kriteria tertentu. Ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi
pada obyek dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Secara umum tujuan
penelitian itu meliputi tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan
pengembangan suatu pengetahuan. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan
hasilnya. Secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk
memahami, memcahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia.
Salah satu ciri penelitian kuantitatif adalah menggunakan
statistik. Kegunaan statistik dalam penelitian bermacam-macam, yaitu sebagai alat
untuk penentuan sampel, pengujian data, dan analisis data. Analisis data lebih
difokuskan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang
diajukan. Para calaon peneliti sering takut melakukan penelitian dengan metode
kuantitatif, karena merasa sulit menggunakan statistik. Padahal sebenarnya
tidak, asal difahami teknink statistik yang akan di uji, karena dalam memilih
teknik statistik yang akan digunakan dalam penelitian maka perlu difahami
terlebih dahulu teknik statistik yang
akan dianalisis.
Dalam analisi hubungan antara variabelpen, Statistik inferensial adalah teknik analisis data yang digunakan untuk
menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel
dengan hasil yang akan didapat pada populasi secara keseluruhan.. Selanjutnya bentuk hipotesis penelitian adalah deskriptif (hipotesis
untuk satu variabel atau lebih secara mandiri, komparatif (perbandingan
du sempel maupun k sampel), dan asosiatif (hubungan antara dua
variabel atau lebih). Kalau ada pernytaan tentang apa yang akan
diteliti, maka jawabannya berkenaan dengan variabel peneltian. Jadi variabel
penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi hal tersebut
kemudian ditarik kesimpulannya.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Bagaimana
Pengertian Statistik Inferensial ?
B.
Apa
saja Rumusan Hipotesis ?
C.
Apa
saja Macam-macam Variabel ?
III.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Statistik Inferensial
Statistik inferensial adalah teknik analisis data yang digunakan untuk
menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel
dengan hasil yang akan didapat pada populasi secara keseluruhan. Jadi statistik
inferensial membantu peneliti untuk mencari tahu apakah hasil yang diperoleh
dari suatu sampel dapat digeneralisasi pada populasi. Sejalan dengan pengertian
statistik inferensial menurut Creswell, Muhammad Nisfiannoor berpendapat bahwa
statistik inferensial adalah metode yang berhubungan dengan analisis data pada
sampel untuk digunakan untuk penggeneralisasian pada populasi. Penggunaan
statistic inferensial didasarkan pada peluang (probability) dan sampel yang
dipilih secara acak (random).[1]
Statistik Inferensial, yang lazim dikenal dengan istilah Statistik
Induktif, Statistik Lanjut, statistik mendalam atau Inferensial statistik,
adalah statistik yang menyediakan aturan atau cara yang dapat dipergunakan
sebagai alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum, dari
sekumpulan data yang telah disusun dan diolah. Kecuali itu, statistik
Inferensial juga menyediakan aturan tertentu dalam rangka penarikan kesimpulan,
penyusunan atau pembuatan ramalan, penaksiran dan sebagainya. Dengan demikian
statistik inferensial sifatnya lebih mendalam dan merupakan tindak-lanjut dari
statistik deskriptif. Statistik deskriptif pada dasarnya merupakan fundamen
dari ilmu statistik secara keseluruhan, ia merupakan dasar dan tulang punggung
dari seluruh struktur Ilmu Statistik. Karena itu untuk dapat mempelajari atau
memahami statistik Inferensial, seseorang harus lebih dahulu mempelajari
statistik deskriptif.[2]
B.
Rumusan Hipotesis
Menurut tingkat ekplansi hipotesis yang
akan diuji, maka rumusan hipotesis dapat dikelompokan menjadi tiga macam, yaitu
hipotesis deskriptif, komperatif, dan hubungan.
1.
Hipotesis
Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu varibel
mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan. Sebagai contoh bila rumusan
masalah penelitian sebagai berikut ini, maka hipotesis (jawaban sementara) yang
dirumuskan adalah hipotesis deskriptif.
a.
Seberapa
tinggi produktivitas padi di Kabupaten klaten ?
b.
Seberapa
baik gaya kepemimpinan di lembaga X ?
Dari tiga pernyaatan tersebut antara lain dapat dirumuskan
hipotesis seperti berikut :
a.
Produktivitas
padi di Kabupaten Klaten 8 ton/ha
b.
Gaya
kepemimpinan di lembaga X mencapai 70% dari yang diharapkan
Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol (Ho) dan
hipotesis alternatif (Ha) selalu ada hubungan, bila salah satu ditolak, maka
yang lain pasti diterima sehingga dibuat keputusan yang tegas, yaitu kalau Ho
ditolak pasti Ha diterima.
Hipotesis statistik dirumuskan dengan simbol-simbol statistik,
antara hipotesis nol dan hipotesis alternatif selalu dipasangkan. Dengan
dipasangkan itu maka dapat dibuat keputusan yang tegas, mana yang diterima dan
mana yang ditolak.
Berikut ini adalah contoh berbagai pernyataan yang dapat dirumuskan
hipotesis deskriptif-statistiknya :
1)
Suatu
perusahaan minuman harus mengikuti ketentuan, bahwa salah satu unsur kimia
hanya boleh dicampurkan paling banyak 1% (paling banayak berarti lebih kecil
atau sama dengan : <). Dengan demikian rumusan hipotesis statistiknya
adalah :
Ho : µ ≤ 0,01 ;
≤ (lebih kecil atau sama dengan)
Ha : µ >
0,01 ; > (lebih besar)
Dapat dibaca
hipotesis nol untuk parameter populasi berbentuk proporsi (1% : proporsi) lebih
kecil atau sama dengan 1%, dan hipotesis alternatif nya, untuk populasi yang
berbentuk proporsi lebih besar dari 1%.
2)
Suatau
bimbingan tes menyatakan bahwa murid yang dibimbing di lembaga itu paling
sedikit 90% dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Rumusan hipotesis
statistik adalah :
Ho : µ ≥ 0,90
Ha : µ <
0,90
Harga µ dapat
diganti dengan nilai rata-rata ssampel, sampingan buku dan varians. Hipotesis
pertama dan kedua di uji dengan uji satu pihak (one tail) dan ketiga
dengan dua pihak (two tail)
2.
Hipotesis
Komparatif
Hipotesis komperatif adalah
hipotesis yang menunjukan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada
sempel yang berbeda. Contoh rumusan masalah komperatif dan hipotesisnya :
a.
Apakah
ada perbedaan anatara daya tahan lampu merk A dan B ?
b.
Apakah
ada perbedaan anatara produktivitas kerja antra pegawai golongan I, II, III ?
1)
Rumusan
hipotesis adalah :
a)
Tidak
terdapat perbedaan anatara daya tahan lampu merk A dan B.
b)
Daya
tahan lampu merk B paling kecil sama dengan lampu merk A
c)
Daya
tahan lampu merk B paling tinggi sama dengan lampu merk A.
Hipotesis
statistiknya adalah :
a)
rumusan
uji hipotesis dua pihak
Ho : µ¹ = µ²
Ha : µ¹ ≠ µ²
b)
rumusan
hipotesis uji satu pihak
Ho : µ¹ ≥ µ²
Ha : µ¹ < µ²
c)
rumusan
hipotesis satu pihak
Ho : µ¹ ≤ µ²
Ha : µ¹ > µ²
2)
Rumusan
hipotesis adalah :
Tidak terdapat perbedaan
(ada persamaan) produktivitas kerja antara Golongan I, II, III.
Hipotetsis
Satatistiknya adalah :
-Ho : µ¹ = µ³
Ha : µ¹ ≠ µ³ (
salah satu berbeda sudah merupakan Ha)
Dalam hal ini µ
(mu) dapat diganti dengan rata-rata sampel, simangan baku, varians, dan
proporsi.
3.
Hipotesis
Hubungan (Asosiatif)
Hipotesis asosiatif adalah suatu pernyataan yang menunjukan dugaan
tentang hubungan anatara dua variabel atau lebih. Contoh rumusan masalahanya
adalah “Apakah ada hubungan anatara Gaya Kepemimpinan dengan Efektifitas Kerja
?”. rumus dan hipotesis nolnya (Ho)
adlah tidak ada hubungan anatara gaya kepemimpinan dengan efektivitas kerja.
Hipotesis
statistiknya adalah :
H0 : ρ = 0
Ha : ρ ≠ 0 (ρ =
simbol yang menunjukan kuatnya hubungan)
Dapat dibaca : Hipotesis nol (Ho), yang menunjukan tidak adanya
hubungan (nol = tidak ada hubungan)
anatara Gaya Kepemimpinan dengan Efektivitas Kerja dalam populasi.
Hipotesis alternatifnya (Ha) menunjukan ada hubungan (tidak sama dengan nol
mungkin lebih besar dari nol atau lebih kecil dari nol).[3]
C.
Macam-macam Variabel
Menurut hubungan antara satu vaariabel
dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat
dibedakan menjadi :
1.
Variabel
Independen :
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,
predikator,antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Dalam SEM (Structural Equation Modeling). Pemodelan
persamaan struktural, variabel independen disebut sebagai variabel eksogen.
2.
Variabel
Dependen :
Variabel ini sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen.
Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat. Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modeling). Pemodelan persamaan
struktural, variabel dependen disebut sebagai variabel indogen.
|
Jumlah penjualan (variabel
Dependen)
|
|
Intensitas Iklan (variabel Independen)
()
|
Gambar : Contoh hubungan variabel independen dan variabel dependen
3.
Variabel
Moderator
|
Keberhasilan (prestasi)
(Variabel dependen)
|
|
Pendidikan
(Variabel independen)
|
|
Lingkungan
(Variabel Moderator)
|
4.
Variabel
Interving
Dalam hal ini tuckman (1988) menyatakan “An interving variable is
that factor that theoretically affect the observed phenomenon but cannot be
seen, measure, or manipulate”. Variabel interving adalah variabel secara
teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen tetapi tidak dapat diamati dan di ukur.
Variabel ini merupakan
variabel penyela atau antara yang terletak diantara variabel independen dan
dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya
atau timbulnya variabel independen.
Pada contoh berikut dikemukakan bahwa tinggi rendahnya penghasilan
akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap harapan hidup (panjang
pendeknya umur). Dalam hal ini ada variabel diantaranya, yaitu yang berupa gaya
hidup seseorang. Anatara variabel penghasilan dengan gaya hidup terdapat variabel
moderator yaitu budaya lingkungan dan tempat tinggal.
|
Penghasilan (variabel independenen )
|
|
Lingkungan
tempat tinggal (variabel moderator)
|
|
Gaya Hidup
(variabel Interving)
|
|
Harapan
hidup (variabel dependen)
|
5.
Varibel
kontrol
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan
variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang
di telit. Variabel kontrol sering digunakan oleh penenliti, bila akan melakukan
penelitian yang bersifat membandingkan melalui penelitian eksperimen.[4]
IV.
KESIMPULAN
Statistik inferensial adalah teknik analisis data yang
digunakan untuk menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh
dari suatu sampel dengan hasil yang akan didapat pada populasi secara
keseluruhan. Statistik Inferensial adalah
statistik yang menyediakan aturan atau cara yang dapat dipergunakan sebagai
alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum, dari
sekumpulan data yang telah disusun dan diolah.
Menurut tingkat ekplansi hipotesis yang
akan diuji, maka rumusan hipotesis dapat dikelompokan menjadi tiga macam, yaitu
hipotesis deskriptif, komperatif, dan hubungan (Asosiatif).
Menurut hubungan antara satu vaariabel
dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat
dibedakan menjadi : Variabel Independen, Variabel Dependen, Variabel Moderator,
Variabel Interving, Varibel kontrol.
V.
PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami sampaikan. Kami sadar bahwa makalah
ini belum sempurna baik dari segi penulisan maupun materi yang disampaikan.
Oleh karena itu, kami sangat berharap akan saran dan kritik dari pembaca demi
menciptakan sebuah makalah yang lebih baik . Semoga makalah ini bermanfaat bagi
penulis dan khusunya bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Nisfiannoor, Muhammad. 2009, ( Pendekatan
Statistika Modern untuk Ilmu Sosial), Jakarta : Salemba Humatika.
Sudjiono,
Anas. 1987, (Pengantar Statistik Pendidikan),Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. 2008, (Statistika Untuk Penelitian), Bandung : CV.
ALFABETA.
[1]
Muhammad
Nisfiannoor , ( Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial Salemba
Humatika). Jakarta. 2009. Hal. 4
[2]
Prof. Drs. Anas
Sudjiono, (Pengantar Statistik Pendidikan),Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 1987. Hal. 5
[3] Prof.Dr.
sugiyono, (Statistika Untuk Penelitian), Bandung : CV. ALFABETA, Hal 86-89
[4] Prof.Dr.
sugiyono, (Statistika Untuk Penelitian), Bandung : CV. ALFABETA, Hal 86-89
Tidak ada komentar:
Posting Komentar