Laman

Selasa, 19 Mei 2015

MANAEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM



Manajemen Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam Semarang

PENELITIAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Manajemen Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: Dr. H. Fatah Syukur, M. Ag



 












oleh :
Firman Kurnia Asy Syifa        123311018



FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014



 


Surat pengesahan























KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الحيم
Segala puji syukur dengan hati yang tulus pikiran yang jernih, tercurahkan  kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah,dan taufiq, serta inayah-Nya kepada kita semua, solawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan atas Nabi Agung Muhammad SAW, yang dengan keteladanan, keberanian, dan kesabarannya membawa risalah Islamiyah yang sampai sekarang telah mengankat derajat manusia dan bisa kita rasakan buahnya. Berkat rahmat dan hidayah Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penelitian yang sederhana ini guna memenuhi tugas akhir semester dalam mata kuliah Manajemen Pendidikan Islam dengan harapan dapat memberikan konstribusi pengembangan keilmuan di bidang pendidikan.
Laporan ini secara umum berisi Pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, pokok permasalahan, tujuan dan manfaat. Dilanjutkan dengan teori manajemen sumber daya manusia. Bab selanjutnya adalah Metode Penelitian, kegiatan diikuti dengan deskripsi data dan  Analisis dari apa yang sudah dikaji berdasarkan data lapangan. Sebagai bagian akhir dari laporan ini adalah Kesimpulan dan Saran.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan  ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dan perbaikn lebih lanjut. Semoga laporan ini memberikan informasi bagi  dan bermanfaat untuk pengembangan sumber daya manusia pendidikan. Penulis menyadari dalam pembuatan laporan penelitian ini masih banyak kekurangan dan kelemahan dari segi subtansial maupun metodologi. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat kontruktif dari semua pihak guna kesempurnaan laporan penelitian ini.
Semarang, Desember 2014
Penulis,
Firman kurnia Asy Syifa
NIM. 123311018

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
PENGESAHAN ................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................................    1
A.     Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
C.     Tujuan Penelitian............................................................................................... 2
D.     Manfaat Penelitian............................................................................................. 3
BAB II : LANDASAN TEORI........................................................................................ 4  
A.     Pengertian Sumber Daya Manusia..................................................................... 4
B.     Perencanaan Sumber Daya Manusia.................................................................. 6
1.    Pengertian perencanaan SDM...................................................................... 6
2.    Sistem Perencanaan, prosedur dan rencana SDM....................................... 7
3.    Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan pendidikan....................... 7
C.     Rekrutmen Sumber Daya Manusia.................................................................... 8  
D.    Seleksi Sumber Daya Manusia.......................................................................... 10
E.     Pengembangan Sumber Daya Manusia............................................................. 12
F.      Evaluasi Sumber Daya Manusia........................................................................ 13
BAB III : METODE PENELITIAN............................................................................... 15
A.     Jenis Penelitian.................................................................................................. 15
B.     Waktu dan Tempat Penelitian........................................................................... 15
BAB IV : DISKRIPSI DATA.......................................................................................... 16
A.           Profil Lembaga SD Nurul Islam..................................................................... 16
B.            Gambaran Umum Manajemen Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam ... 17
BAB V : ANALISIS DATA............................................................................................. 20
A.       Manajemen Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam.................................... 20
B.       Perencanaan Sumber Daya Manusia................................................................. 21
C.       Rekrutmen Sumber Daya Manusia................................................................... 21
D.       Seleksi Sumber Daya Manusia......................................................................... 21
E.        Pengembangan Sumber Daya Manusia............................................................ 22
F.        Evaluasi Sumber Daya Manusia....................................................................... 22
BAB VI : PENUTUP........................................................................................................ 23
A.           Kesimpulan .................................................................................................... 23
B.           Penutup.......................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN














BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
       Seiring dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kehidupan manusia mengalami fenomena baru. Terlebih dalam era globalisasi saat ini dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Di satu sisi perubahan tersebut juga membawa manusia khususnya dalam bidang pendidikan ke dalam era persaingan global yang semakin ketat.[1] Untuk menghadapi perubahan dan kemajuan tersebut, maka pendidikan yang dilaksanakan sebaiknya mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas baik pada tingkat lokal, nasional maupun internasional. Untuk itu pendidikan diperlukan dan dipandang menjadi kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat yang ingin maju.
       Dalam rangka perkembangan organisasi dari waktu ke waktu di berbagai negara memunculkan kesepakatan bahwa sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting, karena kontribusi sumber daya manusia dinilai sangat signifikan dalam pencapaian tujuan organisasi. Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi melalui pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki secara tepat dan relevan maka aktivitas yang berkenaan dengan manajemen sumber daya manusia menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika suatu organisasi.
       Dalam suatu Negara, pendidikan memegang peranan yang sangat penting guna menjamin kelangsungan hidup Negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan sarana dalam meningkatkan serta mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya ternyata masih menghadapi masalah pendidikan yang berat terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi dan efisiensi pendidikan.
       Sistem pendidikan nasional, organisasi yang bergerak dalam sistem tersebut merupakan sub sistem yang memiliki sumber daya manusia yang perlu dikelola secara tepat. Secara nyata mereka adalah para tenaga kependidikan yang memiliki peran sangat penting dalam mewujudkan tujuan organisasi pendidikan yang pada gilirannya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional.
       Sebagai tenaga pendidik dan kependidikan tentunya bukan hal yang mudah dilakukan oleh siapa saja. Untuk menjadi seorang tenaga pendidik maupun kependidikan di suatu instansi pendidikan tentunya harus memiliki keahlian khusus yang dimiliki seperti kemampuan akademik maupun kemampuan manajerial serta kemampuan khusus yang menunjang dalam proses pelaksanaan program pendidikan. Kemampuan inilah yang akan mendukung tercapainya suatu tujuan dalam pendidikan khususnya dalam proses pelaksanaan pembelajaran maupun dalam menyelesaikan program pendidikan yang telah direncanakan.
       Tenaga pendidik maupun kependidikan memiliki peranan penting dalam sebuah instansi pendidikan. Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan yang terdapat di instansi pendidikan perlu adanya rambu-rambu atau norma yang diterapkan baik dari pemerintah maupun lembaga itu sendiri. Sebagaimana yang terjadi dilapangan banyak tenaga pendidik maupun kependidikan yang merangkap
       Berkaitan dengan penjelasan diatas, selanjutnya peneliti akan meneliti hal – hal yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia. Sehingga judul yang akan di teliti adalah “Manajemen Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam. Karena peneliti memandang bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah salah satu kunci  memajukan pendidikan yang ditunggu-tunggu oleh anak didik dan masyarakat secara umum.
B.  Rumusan Masalah
1.    Bagaimana Kondisi Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam Semarang ?
2.    Bagaimana perencanaan Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam Semarang?
3.    Bagaimana rekrutmen Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam Semarang?
4.    Bagaimana seleksi Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam Semarang?
5.    Bagaimana pengembangan Sumber daya Manusia di SD Nurul Islam Semarang?
6.    Bagaimana evaluasi Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam Semarang ?
C.  Tujuan Penelitian
1.    Tujuan Umum :
Mengetahuai kondisi sumber daya manusia yang ada di SD Nurul Islam yang di fokuskan dengan fungsi-fungsi manajemen (Planning, Organizing, Actuating,  Controlling, Empowering, Fasilitating, Badgeting dan Evaluating).
2.     Tujuan Khusus :
a.    Menggambarkan perencanaan kebutuhan sumber daya manusia di SD Nurul Islam Semarang.
b.    Mengetahui bentuk rekrutmen staf atau sumber daya manusia di SD Nurul Islam Semarang.
c.    Mengidentifikasi bentuk atau cara yang digunakan dalam seleksi staf atau sumber daya manusia di SD Nurul Islam Semarang.
d.   Mengetahui pelatihan dan pengembangan staf atau sumber daya manusia di SD Nurul Islam Semarang.
e.    Mengetahui prosedur dalam evaluasi sumber daya manusia terhadap staf pendidik dan non pendidik di  SD Nurul Islam Semarang.
D.  Manfaat Penelitian
1.    Manfaat Teoritis
Sebagai rujukan bahwa penelitian manajemen Sumber Daya Manusia sangat penting dan bermanfaat, sesuai dengan keputusan undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5 dan 6 yang dimaksud tenaga kependidik  adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan dianggakat untuk menujang penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan Merajuk undang-undang RI No 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi anak pada jalur pendidikan formal, serta pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah, termasuk pendidikan anak usia dini.
2.    Manfaat Praktis
a.    Bagi Pendidikan
Hasil penelitan ini semoga dapat berguna untuk menambah pengetahuan dan menambah referensi bagi dunia pendidikan sehingga dikemudian hari dapat lebih dikembangkan.
b.    Bagi Lembaga Pendidikan
Hasil penelitian juga diharapkan dapat memperkaya khasanah tentang Manajemen Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam Semarang .
c.    Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini semoga bermanfaat bagi kalangan umum untuk memperbaiki sumber daya manusia dan mengetahui proses serta fungsi manajemen sumber daya manusia.
d.   Bagi Penulis
Hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulis untuk lebih menambah pengetahuan dan merupakan pengalaman yang tidak terlupakan

BAB II
LANDASAN TEORI
A.  Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM)  adalah manusia yang memiliki potensi, bekerja, menjadi aset dan modal non material di suatu organisasi (Hadari Nawawi,2000;Kinggundu,1989). Mereka umumnya disebut personalia (personil), tenaga kerja, pegawai, atau karyawan. Penyebutan professional untuk SDM berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan definisi pekerjaannya. Pendidik dan tenaga kependidikan adalah sebutan professional untuk definisi tugas fungsional dibidang pendidikan. Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan bermakna sebagai pengembangan dan pemanfaatan SDM pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan secaramenyeluruh, mulai dari perencanaan, pengadaan dan penempatan, pendidikan dan pelatihan, hingga pemutusan hubungan kerja.[2]
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, “manajemen” berarti penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Sedangkan personalia adalah semua anggota organisasi yang bekerja untuk kepentingan organisasi untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.[3] Jadi manajemen personalia adalah manajemen yang memperhatikan orang- orang dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris HRD atau human resources department. Menurut A.F. Stoner, Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya..
Jenis Sumber daya manusia dalam lembaga pendidikan ada beberapa, jika ditinjau dari tugasnya yaitu.
1.    Tenaga pendidik.
Tenaga pendidik terdiri atas pembimbing, penguji, pengajar dan pelatih.
2.    Tenaga fungsional kependidikan.
Tenaga fungsional kependidikan terdiri atas penilik, pengawas, peneliti dan pengembang dibidang pengembang dan pustakawan.
3.    Tenaga teknis kependidikan.
Tenaga teknis kependidikan terdiri atas laboran dan teknisi sumber belajar.
4.    Tenaga pengelola satuan kependidikan
Tenaga pengelola satuan kependidikan terdiri atas kepala sekolah, direktur, ketua, rektor dan pimpinan satuan pendidikan luar sekolah.
5.    Tenaga administratif : staf tata usaha.[4]
Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakn proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masayarakat. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan pengawasandan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
SDM atau personalia, terutama guru, merupakan ujung tombak dalam pendidikan  islam. Proses pendidikan tidak akan berhasil dengan baik tanpa peran pendidik. Urgensi guru dalam proses pembelajaran ini terlukis dalam ungkapan berbahasa arab yang pernah disampaikan A. Malik Fadjar, “Al-thariqah ahammu min almaddah walakinna al-mudarris ahammu min al-thariqah (metode lebih penting daripada materi, tetapi guru lebih penting daripada metode).”[5]
Dalam melaksanakn tugasnya pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh :
1.    Penghasilan dan jaminan kesejahteraan social yang pantas dan memadai.
2.    Penghargaan sesuai dengan tugas dan profesi kerja.
3.    Pembinaan karir sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.
4.    Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual.
5.    Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan yang menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
Sesuai dengan fungsinya, pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban;
1.    Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan logis
2.    Mempunyai komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu pendidikan
3.    Member teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Manajemen SDM pendidikan memiliki tujuan tertentu yang berorientasi pada optimalisasi system kerja dalam lembaga pendidikan. E. Mulyasa mengatakan bahwa manajemen SDM atau personalia bertujuan untuk mendayagunakan personalia secara efektif dan efisien guna mencapai hasil yang optimal, namun dengan tetap dalam kondisi yang menyenangkan.[6]
B.  Perencanaan Sumber Daya Manusia
1.    Pengertian perencanaan
  Perencanaan dapat diibaratkan sebagai inti manajemen, karena perencanaan membantu untuk mengurangi ketidakpastian di waktu yang akan datang, dan oleh karena itu memumingkan para pengambil keputusan untuk menggunakan sumber daya-sumber daya manusia adalah esensial bagi penarikan, seleksi, latihan dan penegembangan, dan kegiatan kegiatan personalia lainnya dalam organisasi. Perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang di timbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan fungsi pertama dan utama dari manajemen sumber daya manusia. Perencanaan sumber daya masnusia diproses oleh perencana dan hasilnya menjadi rencana. Dalam rencana ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaaan serta menjadi dasar kontrol. Tanpa rencana, kontrol tidak dapat dilakukan, dan tanpa kontrol, pelaksana rencana baik ataupun salah tidak dapat diketahui. Perencanaan merupakan masalah memilih, yaitu memilih tujuan tersebut dari berbagai alternatif yang ada, tanpa alternatif perencanaan pun tidak ada.
Perencanaan sumber daya manusia ini menungkinkan organisasi untuk :
a.    Memperbaiki pengguna sumber daya manusia
b.    Memadukan kegiatan-kegiatan personalia dan tujuan organisasi diwaktu yang akan datang secara efisien.
c.    Melakukan pengadaan karyawan-karyawan baru secara ekonomis
d.   Mengembangkan informasi dasar manajemen untuk membantu kegiatan-kegiatan unit-unit organisasi lainnya.
e.    Membantu program pemakaian dan dasar tenaga kerja secara sukses.
f.       Mengkoordinasi program-program manajemen personalia yang berbeda-beda
2.    Sistem, Prosedur, dan Rencana SDM
Seperti telah disebutkan di awal, perencanaan sumber daya manusia pada intinya meliputi estimasi permintaan dan suplai karyawan. Secara terinci sistem ini terdiri dari empat kegiatan yang saling berhubungan dan terpadu.
a.    Inventarisasi Persediaan Sumber Daya Manusia
Untuk menilai sumber daya yang ada sekarang (ketrampilan, kemampuan/kecakapan dan potensi pengembangannya) dan menganalisis penggunaan personalia sekarang.
b.    Forecast Sumber Daya Manusia
Untuk memprediksi permintaan dan penawaran karyawan yang akan datang (baik kuantitas/jumlah maupun kualitas)
c.    Penyusunan Rencan-rencana Sumber Daya Manusia
Untuk memadukan permintaan dan penawaran personalia dalam perolehan tenaga kerja yang qualified melalui penarikan, seleksi latihan, penempatan, transfer, promosi dan pengembangan.
d.   Pengawasan dan Evaluasi
Untuk memberikan umpan balik kepada sistem dan memonitor derajat pencapaian tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran perencanaan sumber daya manusia.[7]
3.    Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Perencanaan SDM
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun yang berasal dari lingkungan organisasi (eksternal)
a.    Faktor Internal
Yang dimaksud faktor internal adalah berbagai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi. Semua faktor yang terdapat dalam organisasi sangat menentukan kebutuhan sumber daya apa yang diperlukan sehingga mampu mengarahkan kegiatan-kegiatan perencanaan simber daya manusia ke arah yang sesuai dengan tuntutan organisasi. Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka dapat dipastikan organisasi akan mendapat informasi penting mengenai kebutuhan sumber daya manusia.
Adapun faktor-faktor internal dalam organisasi itu sendiri meliputi :
1)        Rencana strategis
2)        Anggaran
3)        Estimasi
4)        Perluasan usaha atau kegiatan baru
5)        Rencana organisasi dan tugas pegawai
b.    Faktor Eksternal
Sedangkan faktor eksternal yang pada prinsipnya akan dipengaruhi oleh situasi di luar organisasi, keluasan hubungan-hubungan, ketergantungan dengan pihak lain, arus informasi dan lain-lain. Maka dalam hal ini sangat erat kompetisi faktor luar terhadap eksistensi organisasi. Jika terjadi gejolak di luar maka dapat memunculkan gelombang pukulan ke arah organisasi dan berarti hal itu menimbulkan hambatan. Yang dimaksud faktor eksternal adalah berbagai hal yang berkaitan dengan situasi baik perkembangan , perubahan, maupun pertumbuhan di luar organisasi yang dapat mempengaruhi eksistensi kemampuan organisasi dan kebijakan organisasi.[8]
Adapun yang termsuk faktor-faktor eksternal meliputi :
1)        Situasi ekonomi
2)        Sosial budaya
3)        Politik
4)        Peraturan perundang-undangan
5)        Teknologi
6)        pesaing
C.  Rekrutmen Sumber Daya Manusia
Setelah perencanaan terhadap kebutuhan-kebutuhan dilaksanakan, selanjunya sebuah lembaga berusaha memenuhi kebutuhan tenaga sesuai dengan tipe pekerjaan, jumlah dan karakteristik pegawai yang diperlukan. Aktifitas pokok fungsi pengadaan antara lain pelaksanaan rekrutmen calon tenaga kerja (job applicants), pelaksanaan seleksi calon tenaga sesuai dengan pekerjaan dan karakteristik tenaga yang diperlukan dan penempatan penugasan/penguasaan staf.
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi. Rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan menarik pelamar yang mamapu untuk bekerja dalam suatu perusahaan. Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran-lamaran mereka diserahkan. Hasilnya merupakan sekumpulan pelamar calon karyawan baru untuk diseleksi dan dipilih. Untuk memeperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dan dengan jumlah yang memadai, dibutuhkan suatu metode rekrutmen yang dapat digunakan dalam proses penarikan tersebut. Agar efektifitas dan efisiensi organisasi terwujud diperlukan proses rekrutmen yang tepat dengan dilandasi perencanaan yang matang.[9]
Rekrutmen pegawai dilakukan dengan mempergunakan dua sumber tenaga kerja yaitu dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal). Sumber dari dalam (internal) dilakukan melalui proses memutasikan pegawai berdasarkan hasil evaluasi terhadap penilaian dan kondisi pegawai yang ada dalam suatu lembaga. Mutasi bertujuan untuk penyegaran lembaga dalam pengembangan dan peningkatan kualifikasi pegawai. Ada tiga bentuk mutasi pegawai yaitu promosi jabatan, rotasi jabatan, dan demosi jabatan. [10] Sedangkan sumber perekrutan dari luar (eksternal) dilakukan dengan cara :
1.        Iklan media massa
Dalam hal ini lembaga memanfaatkan media masa sebagai sumber penawaran kerja kepada masyarakat luas. Dengan media masa tersebut memungkinkan banyak lamaran kerja yang masuk ke lembaga.
2.        Lembaga pendidikan
Lembaga dapat memanfaatkan lembaga pendidikan sebagai sumber penarikan pegawai. Dengan melalui lembaga pendidikan dapat memanfaatkan referensi atau rekomendasi dari pemimpin lembaga pendidikan mengenai calon yang memiliki kualifikasi yang tepat untuk mengisi formasi yang ada.
3.        Lamaran kerja yang sudah masuk dilembaga
Lamaran kerja yang sudah masuk ini perlu dipertimbangkan sebagai sumber penarikan pegawai. Melalui lamaran yang sudah masuk, lembaga dapat langsung menyeleksi lamaran yang memenuhi kebutuhan lembaga tersebut.
D.  Seleksi Sumber Daya Manusia
Seleksi merupakan langkah yang diambil segera setelah terlaksannya fungsi rekrutmen. Seperti halnya fungsi rekrutmen, proses seleksi dan penempatan merupakan salah satu fungsi terpenting dalam manajemen sumber daya manusia, karena tersedia atau tidaknya pekerja dalam jumlah dan kulitas yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, diterima atau tidaknya pelamar yang telah lulus rekrutmen, tepat tidaknya penempatan seorang pekerja pada posisi tertentu, sangta ditentukan oleh fungsi seleksi dan penempatan ini. Jika fungsi ini tidak dilaksanakan dengan baik maka dengan sendirinya akan berakibat fatal terhadap pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
Efektivitas fungsi seleksi dan penempatan sangat ditentukan oleh beberapa syarat penting, dan bahkan tergantung pada informasi-informasi yang diperoleh dari syarat-syarat tersebut. Informasi-informasi yang diperoleh melalui syarat-syarat tersebut akan dijadikan masukan bagi seorang manajer dalam mengambil keputusan penerimaan dan penempatan seorang pekerja.[11] Syarat-syarat yang dimaksud adalah :
1.        Informasi analisis jabatan
2.        Rencana-rencan sumber daya manusia
3.        Keberhasilan fungsi rekrutmen
Proses seleksi tampak sederhana dalam teori, namun manajemen menetapkan serangkaian langkah yang harus dilalui para pelamar. Proses ini disusun dengan memeperhatikan persyaratan-persyaratan jabatan yang ditetapkan. Manajer kemudian memeriksa prestasi pelamar dan memilih orang yang mempunyai kemampuan. Pengalaman dan kepribadian yang paling memenuhi persyaratan suatu jabatan. Adapun langkah-langkah dalam seleksi penerimaan pegawai meliputi[12] :
1.        Penerimaan pendahuluan
Organisasi memilih para karyawan dan para pelamar memilih perusahaan, seleksi dimulai dengan kunjungan calon pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis untuk aplikasi, bila pelamar datang sendiri, wawancara pendahuluan dapat dilakukan.
2.        Tes-tes penerimaan
Tes-tes penerimaan sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang relatif obyektif tentang pelamar yang dapat dibandingkan dengan pelamar lainnya dan para karyawan sekarang. Agar terdapat meloloskan para pelamar yang tepat maka tes harus valid. Artinya bahwa skor-skor tes mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi kerja atau dengan kriteria-kriteria relevan lainnya. Disamping harus valid, tes juga harus reliabel. Reabilitas berarti bahwa tes seharusnya menghasilkan skor secara konsisten setiap waktu seorang pelamar. Adapun macam-macam tes dalam seleksi penerimaan meliputi tes psikologi, tes pengetahuan, dan tes penampilan.
3.        Wawancara
Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi apakah dapat diterima atau tidak seorang pelamar. Wawancara mencari jawaban dua pertanyaan umum. Dapatkah pelamar melaksanakan pekeraannya ? bagaimana kemampuan pelamar dibandingkan dengan pelamar yang lain.
4.        Pemeriksaan refrensi
Referensi bermanfaat dalam mengurangi ketidakpastian stidak-tidaknya dapat melengkapi atau memperjelas aspek-aspek yang menimbulkan keraguan pada saat wawancara.
5.        Evaluasi medis
Evaluasi medis ini mengharuskan pelamar untuk menunjukan informasi kesehatan. Evaluasi medis dapat dilakukan baik oleh dokter. Informasi ini sangat penting untuk menjamin, apakah seorang calon tenaga kerja dapat melaksanakan pekerjaan secara fisik atau tidak. Disamping itu dengan terjaminnya kesehatan secara formal, maka perusahaan / instansi tidak terlalu berat menanggung biaya kesehatan.
6.        Wawancara atasan langsung
Atasan langsung merupakan orang yang bertanggung jawab atas para karyawan baru yang diterima. Oleh karena itu, pendapat dan persetujuan mereka harus diperhatikan untuk keputusan final. Komitmen para penyedia pada umumnya akan semakin besar bila mereka diajak berpartisipasi dalam proses seleksi. Partisipasi mereka paling baik diperoleh melalui supervisory interview.
7.        Keputusan penerimaan
Keputusan penerimaan menandai berakhirnya proses seleksi dari sudut pandangan hubungan masyarakat. Para pelamar lain yang tidak terpilih harus diberitahu. Hasil seleksi adalah orang yang diterima sebagai karyawan baru. Bila diperhatikan dengan seksama dan langkah-langkah dalam proses seleksi diikuti secara benar, maka para karyawan baru akan merukan sumber daya manusia yang produktif. Karyawan yang produktif adalah bukti paling baik suatu proses seleksi yang efektif.[13]
E.   Pengembangan Sumber Daya Manusia
Berbicara masalah pengembangan sumber daya manusia, sebenarnya dapat dilihat dari dua aspek, yaitu kuantitas dan kualitas. Pengertian kuantitas menyangkut jumlah sumber daya manusia. Kuantitas sumber daya manusia tanpa disertai dengan kualitas sumber daya manusia yang baik akan menjadi beban suatu perusahaan. Dalam konteks sumber daya manusia, pengembangan dipandang sebagai peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program-program pelatihan, pendidikan. Apa yang dapat dijelaskan dari pengembangan sumber daya manusia adalah tentang developmental practice dan membutuhkan kolaborasi dengan program-program MSDM untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pelatihan membantu karyawan dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan pengetrapannya, guna meningkatkan ketrampilan, kecakapan, dan sikap yang diperlukan oleh organisasis dalam usaha mencapai tujuan.
Pengembangan sumber daya manusia tujuannya untuk meningkatkat kualitas profesionalisme dan ketrampilan para karywan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal. Dengan mengembangkan kecakpan –kecakapan  karyawan dimaksudkan sebagai usaha dari pemimpin untuk menambah keahlian kerja tiap karyawan sehingga di dalam melaksanakan tugas-tugasnya dapat lebih efisien dan produktif. Oleh karena itu, instansi perlu terus melakukan pengembangan sumber daya manusia, karena investasi didalam pengembangan sumber daya manusia merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk memperbaiki kapasitas produktuf dari manusia. [14]
Pelaksanaan pengembangan (training and education) harus didasarkan pada metode-metode yang telah ditetapkan dalam program pengembangan sebuah lembaga pendidikan. Program pengembangan ditetapkan oleh penanggung jawab pengembangan, yaitu manajer personalia atau suatu tim. Dalam program pengembangan telah ditetapkan sasaran, proses, waktu, dan metode pelaksanaannya. Masing-masing metode tersebut memiliki kekhusususan untuk mencapai sasaran tertentu, diantaranya :
1.        Meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis dalam mengerjakan suatu tugas atau technical skill.
2.        Meningkatkan keahlian dan kecakapan memimpin serta mengambil keputusan atau managerial sills dan conceptual skills.
Dalam penerapan metode pengembangan yang ditunjukan kepada guru dan karyawan pendidikan, diantaranya :
1.        On the Job
Metode pengembangan yang dilakukan dengan cara guru dan karyawan ditempatkan langsung ditempat kerjanya, misalnya di dalam kelas atau micro teaching.
2.        Demonstration and Example
Metode pengembangan yang dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara mengajar yang baik melalui contoh-contoh dengan media pembelajaran yang telah disediakan yang kemudian didemonstrasikan. Biasanya demonstrasi dilengkapi dengan gambar, teks, diskusi, video, dan lain-lain.
3.        Claasroom methodhs
Metode pengembangan dilakukan di pertemuan dalam kelas.
Jenis-jenis pengembangan dikelompokkan atas pengemangan secara informal dan pengembangan secara formal.
1.        Pengembangan secara informal, yaitu guru dan karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku atau literatur yang berhubungan dengan ketrampilan dan keahliannya.
2.        Pengembanagn secara formal, yaitu guru dan karyawan ditugaskan dari pihak sekolah untuk mengikuti pendidikan dan latihan, baik yang dilakukan dari pihak sekolah itu sendiri maupun yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan.[15]
F.   Evaluasi kinerja Sumber Daya Manusia
Evaluasi pekerjaan adalah perbandingan pekerjaan-pekerjaan yang diklasifikasikan guna menetukan kompensasi yang pantas bagi pekerjaan-pekerjaan tersebut. Atau evaluasi pekerjaan adalah berbagai prosedur yang sistematik untuk menentukan nilai relatif pekerjaan beserta besarnya kompensasi masing-masing. Evaluasi kerja juga bisa dikatakan penilaian prestasi kerja. Evaluasi mempunyai beberapa tujuan, nilai strategisnya pun biasannya saling berbeda antara berbagai pihak yang terkait dalam suatu organisasi[16]
Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk keperluan evaluasi, tetapi metode point factor adalah yang paling sering dipakai dewasa ini. Metode point factor ini membandingkan antara pekerjaan berdasarkan skala kesulitan masing-masing dengan memberikan angka atau nilai tertentu guna mempermudah perbandingan diantara pekerjaan-pekerjaan itu secara numerik. metode point factor ini diakui sangat stabil dan dapat dipercaya. Aslakan sudah dipertimbangkan secara baik berbagai dimensi pekerjaannya, dan sudah diterapkan point factor msing-masing.
Metode point factor ini juga mempunyai kelmahan karena mungkin timbul ketidak-adilan pada pengajian terhadap orang yang ada pada pekerjaan yang sama. Hal ini karena metode ini hanya memberi kompensasi pada orang berdasarkan nilai relatif dari pekerjaan mereka, ketimbang berdasarkan kualitas performance para sumber daya manusia dalam pekerjaan-pekerjaan itu. Dalam evaluasi, di samping faktor nilai pekerjaan, juga ciri-ciri yang terkait dengan pekerjaan harus dijadikan kriteria dalam penetapan gaji.[17]


















BAB III
METODE PENELITIAN
A.  Jenis Penelitian
Jenis penelitian ialah macam suatu kegiatan yang terorganisir, sistematis, berdasarkan data, dilakukan secara kritis, obyektif, ilmiah untuk mendapatkan jawaban atau pemahaman yang lebih mendalam atas suatu masalah.[18] Penelitian ini dilalukan melalui penelitian deskriptif kualitatif karena tujuan utama penelitian ini ialah menggambarkan manajemen  sumber daya manusia di SD Nurul IslamSemarang.
Sesuai dengan apa yang menjadi tujuan penelitian ini, riset ini dilakukan untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan yakni untuk mengetahui bagaimana manajemen sumber daya manusia tentang perencanaan, rekrutmen, seleksi, pengembangan, dan evaluasi, di SD Nurul Islam Semarang Penelitian Kualitatif ialah pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral.
Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif barupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan prilaku yang diamati. Sementara itu penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan fenomena – fenomena yang ada baik fenomena ilmiah maupun rekayasa manusia. [19]
B.  Fokus Penelitian
Fokus penelitian ialah penelitian domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi sosial (lapangan).[20] Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitiannya ialah Manajemen Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam Semarang.
C.  Waktu dan Tempat Penelitian
Untuk memperoleh data tentang manajemen sumber daya manusia tentang perencanaan, rekrutmen, seleksi, pengembangan, dan evaluasi di MI Walisongo Semarang, maka penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 dan 18 November 2014.


BAB IV
DISKRIPSI DATA
A.  Profil Lembaga SD Nurul Islam
SD Nurul Islam Purwoyoso berdiri pada tanggal 23 Mei 1996 dibawah naungan yayasan Ta’mir Masjid Nurul Islam dan merupakan salah satu sekolah swasta yang bernuansa Islami di kota Semarang. Sekolah ini  terletak di jalan Siliwangi No.574 Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang yang dimulai pada tahun ajaran 1996/1997. Sebelum terjadi perluasan wilayah, SD Nurul Islam lebih dikenal dengan SD Nurul Islam Krapyak. Namun setelah terjadi perluasan, kini lebih dikenal dengan SD Nurul Islam.
Pada tahun 1996 masyarakat berkeinginan mendirikan Madrasah Islamiyah atau SDI (Sekolah Dasar Islam), kemudian membentuk panitia yang diketuai oleh bapak Buchori bin Djamhari. Panitia kemudian membeli sebidang tanah dengan luas kurang lebih 750 m2 milik bapak Manaf bin Abu. Tanah tersebut terletak di sebelah utara jalan siliwangi, jual beli terjadi pada tanggal 10 juni 1968.
Ketika tanah milik  panitia tersebut akan terkena rencana pembangunan, maka pada tanggal 17 agustus 1969 bapak Hartono selaku kepala desa, mengganti tanah panitia tersebut dengan sebidang tanah yang terletak di sebelah selatan jalan Siliwangi (tempat Madrasah/SDI Semarang), kemudian tanah tersebut diajukan kedinas tata kota madya Semarang untuk mendapat pengukuran, dan mendapatkan gambar situasi pada tanggal 24 juni 1980 dengan luas kurang lebih 787 m2.
Untuk menyatukan pembinaan antara Madrasah Islamiyah tersebut dengan taman kanak-kanak Nurul Islam dan masjid Nurul Islam yang berdampingan itu, maka pada tanggal 21 febuari 1985 didirikan sebuah yayasan yang bernama yayasan Ta’mir Masjid Nurul Islam Krapyak. Yayasan berdiri dengan akta No.132 dari notasi Rusbandi Jahja,SH. Sejak saat itu, yayasan ini bernaung di bawah yayasan Ta’mir Masjid Nurul Islam Krapyak.
Mengingat ada rencana pelebaran jalan siliwangi, maka untuk menyesuaikan hal itu,pengurus diminta melakukan pengukuran ulang ke Dinas Tata Kota Pemerintah Kota Semarang. Pada tanggal 3 Maret 1986, diperoleh gambar situasi yang baru dengan luas kurang lebih 613 m2. Pada tanggal 6 Desember 1995, ketua Ta’mir Masjid Nurul Islam menyampaikan permohonan kepada ketua Kandepdikbud Kota Madya Semarang untuk mendirikan SD Nurul Islam. Respon baik ditunjukkan oleh Depikbud Kota Madya Semarang dengan mengeluarkan surat persetujuan atas berdirinya SD Nurul Islam.
Lokasi SD Nurul Islam mempunyai letak yang staregis dan dipandang memenuhi syarat untuk terselenggaranya suatu lembaga pendidikan, karena di samping lokasinya yang tidak terpencil juga sangat mudah untuk dijangkau dengan transportasi umum. Dengan lokasi yang seperti itu maka sangat mendukung terjadinya proses belajar mengajar dan akan memudahkan transportasi serta komunikasi baik bagi guru, peserta didik, maupun staf yang lainnya.
Harapan & Tanggapan dari Orang Tua:
"Ada beberapa hal yang saya harapkan pada suatu lembaga pendidikan,  jika saya memasukkan anak saya ke sekolah disitu :
1.    Sekolah tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi mendidik, membimbing & membina disertai teladan yang nyata dari para pengajarnya.
2.    Sekolah itu lengkap kurikulum umum dan agamanya.
3.    Sekolah tersebut berkualitas
dan itu ada di SD Nurul Islam Purwoyoso Semarang".
Visi
SD Nurul Islam Purwoyoso Semarang adalah :
“Membentuk generasi IMTAK, unggul dalam prestasi, dan membina akhlakul karimah”.
Misi
SD Nurul Islam Purwoyoso Semarang adalah :
1.    Menanamkan keyakinan / akidah sedini mungkin melalui pengamalan ajaran Islam secara kafah
2.    Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan  sehingga siswa berkembang secara optimal
3.    Mengembangkan pendidikan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berbahasa Inggris, Arab, Indonesia dan bahasa Jawa serta Olah raga dan Seni Budaya sesuai bakat dan minat prestasi siswa
4.    Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga  Sekolah dan lingkungan masyarakat
5.    Menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat
B.  Gambaran Umum Manajemen Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam Semarang
Komponen lain yang sangat urgen dalam sebuah organisasi (instansi) adalah sumber daya manusia sebagai motor penggerak jalannya berbagai kegiatan instansi. Sistem manajerial yang baik tanpa dukungan sumber daya yang memadai tak akan dapat berfungsi secara optimal. SD Nurul Islam sebagai salah satu penyelenggara pendidikan dasar yang bertanggungjawab menanamkan nilai-nilai edukatif sejak dini pada peserta didik, memiliki Sumber daya manusia yang sangat berkompeten di bidang pendidikan. Baik guru pengajar, tata usaha maupun karyawan SD Nurul Islam.
Semua  sumber daya yang ada itu terus menerus dikembangkan dengan berbagai workshop pendidikan baik tingkat regional maupun nasional, pelatihan peningkatan mutu yang diadakan secara rutin setiap 6 bulan sekali, pelatihan tematik semua mata pelajaran untuk guru kelas 1,2 dan 3, pelatihan kesehatan untuk guru UKS, dan berbagai bentuk pengembangan sumber daya manusia yang lain.
Untuk saat ini, tenaga pengajar, tata usaha dan karyawan SD Nurul Islam berjumlah 16 orang, yang terdiri atas 1 orang kepala sekolah, 9 orang guru, 2 Pelatih Ekstra Kurikuler, 1 staf tata usaha, 1 staf pengurus perpustakaan dan seorang cleaning service. Sebagaimana yang tertulis dalam daftar berikut:
NO
NAMA
PENDIDIKAN
JURUSAN
1
Muslimah, S.Ag
S1
PAI
2
Nur Setiaty, S.Ag
S1
PAI
3
Anisatun N, S.Pd.I
S1
PAI
4
Sudar Alviah, S.Pd.SD
S1
PGSD
5
Ana Ismawati, S.Sos.I
S1
BPI
6
Khunainah, S.H.I
S1
MUAMALAH
7
Sri Maryatun, S.Pd
S1
FISIKA
8
Nur Mursyidah, S.Pd.I
S1
PAI
9
Mughiroh, S.Pd.
S1
PGSD
10
Jumron Nugroho, S.Pd.I
S1
PAI
11
Nur Milhan S., S.Pd.I
S1
PAI
12
Rifatun Nasihah
S1
B.INGGRIS
13
Ahmad Djumeri
SMA

14
Ida Noor Mala, S.Ag
S1
PPAI
15
Muji Santoso
SMA

16
Guntur Susilo
SD





























BAB VI
ANALISIS DATA
A.  Kondisi Manajemen Sumber Daya Manusia  di SD Nurul Islam
Guru merupakan salah satu faktor penentu berjalan tidaknya suatu kegiatan belajar mengajar. Guru juga dipandang sebagai tokoh sentral dalam proses transfer of knowledge dan transfer of value. Oleh sebab itu, ketersediaan tenaga pendidik (guru) dalam suatu lembaga pendidikan sangat penting adanya.
Di SD Nurul Islam, sebagai salah satu lembaga pendidikan dasar yang mengakomodir penguasaan pengetahuan umum dan keislaman bagi setiap anak didiknya, komposisi guru yang tersedia pun terdiri dari beragam disiplin ilmu. Dari sekian banyak tenaga pendidik yang berjumlah sekitar 13 orang, masing-masing memiliki gelar sesuai dengan disipilin ilmunya yang variatif. Dalam hal ini, setidaknya menunjukan keprofesionalan tenaga pendidik di SD Nurul Islam sesuai bidang masing-masing demi menunjang tercapainya tujuan intruksional sekolah dan tujuan pendidikan itu sendiri.
Jadi dalam rekruitmen tenaga pendidik professional di SD Nurul Islam tersebut, berdasarkan atas kemampuan personal, akademis dan social sangatlah menjadi prioritas utama. Dari sejumlah guru yang ada, dibagi tugas mengajar sesuai dengan profesioanalisme masing-masing untuk mengampu mata pelajaran yang ada disana. Setelah melakukan rekrutmen, langkah selanjutnya yaitu proses seleksi calon tenaga pendidik maupun non pendidik. Untuk menseleksi calon pendidik dan non pendidik di SD Nurul Islam menggunakan metode tes tertulis dan wawancara dan setelah diterima akan dihubungin oleh Yayasan.
 Semua  sumber daya yang ada itu terus menerus dikembangkan dengan berbagai workshop pendidikan baik tingkat regional maupun nasional, pelatihan peningkatan mutu yang diadakan secara rutin setiap 6 bulan sekali, pelatihan tematik semua mata pelajaran untuk guru kelas 1,2 dan 3, pelatihan kesehatan untuk guru UKS, dan berbagai bentuk pengembangan sumber daya manusia yang lain.
Disamping kinerja guru, peran serta dari staff karyawan pada umumnya juga turut serta mempengaruhi perkembangan mutu sekolah, dimana staff karyawan ini ada yang bertugas di bidang keadministrasian secara luas (staff tata usaha), ada yang bekerja di bidang kebersihan, keamanan dan lain-lain. Dalam SD Nurul Islam, jumlah keseluruhan staff karyawan ini ada 3 orang.


B.  Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan yang matang sangat diperlukan dalam setiap kegiatan yang hendak dilakukan. Kita tidak dapat mengharapkan suatu kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan tanpa adanya suatu rencana. Proses perencanaan harus memperhatikan segala hal yang diperlukan, seperti pengumpulan data, mencatat dan menganalisis data, serta merumuskan keputusan.
Dalam perencanaan sumber daya manusia di SD Nurul Islam Semarang perencanaan tersebut dilaksanakan apabila dalam sekolah tersebut membutuhkan tenaga pendidik maupun non pendidik. Sekolah baru membuat perencanaan  untuk merekrut pendidik maupun non pendidik tersebut.
Perencanaan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor dibutuhkannya calon pendidik dan tenaga pendidik serta adanya perubahan teknologi, sosial budaya untuk menanamkan nilai-nilai edukatif sejak dini pada peserta didik, memiliki Sumber daya manusia yang sangat berkompeten di bidang pendidikan. Baik guru pengajar, tata usaha maupun karyawan SD Nurul Islam.
C.  Rekrutmen Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi. Rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan menarik pelamar yang mamapu untuk bekerja dalam suatu perusahaan. Dalam rekruitmen tenaga pendidik professional di SD Nurul Islam tersebut, berdasarkan atas kemampuan personal, akademis dan social sangatlah menjadi prioritas utama. Adapun dalam rekrutmen yang dilakukan di SD Nurul Islam menggunakan media iklan seperti membuat browsur, membuat iklan di media masa, contohnya di koran suara merdeka.
D.  Seleksi Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam
Seleksi merupakan langkah yang diambil segera setelah terlaksannya fungsi rekrutmen. Seperti halnya fungsi rekrutmen, proses seleksi dan penempatan merupakan salah satu fungsi terpenting dalam manajemen sumber daya manusia, karena tersedia atau tidaknya pekerja dalam jumlah dan kulitas yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
SD Nurul Islam sebagai salah satu penyelenggara pendidikan dasar yang bertanggungjawab menanamkan nilai-nilai edukatif sejak dini pada peserta didik, memiliki Sumber daya manusia yang sangat berkompeten di bidang pendidikan. Baik guru pengajar, tata usaha maupun karyawan SD Nurul Islam.
proses seleksi calon tenaga pendidik maupun non pendidik. Untuk menseleksi calon pendidik dan non pendidik di SD Nurul Islam menggunakan metode tes tertulis dan wawancara dan setelah diterima akan dihubungin oleh Yayasan.
E.   Pengembangan Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam
Pelaksanaan pengembangan (training and education) harus didasarkan pada metode-metode yang telah ditetapkan dalam program pengembangan sebuah lembaga pendidikan. Program pengembangan ditetapkan oleh penanggung jawab pengembangan, yaitu manajer personalia atau suatu tim. Dalam program pengembangan telah ditetapkan sasaran, proses, waktu, dan metode pelaksanaannya.
Di Sd Nurul Islam semua  sumber daya yang ada itu terus menerus dikembangkan dengan berbagai workshop pendidikan baik tingkat regional maupun nasional, pelatihan peningkatan mutu yang diadakan secara rutin setiap 6 bulan sekali, pelatihan tematik semua mata pelajaran untuk guru kelas 1,2 dan 3, pelatihan kesehatan untuk guru UKS, dan berbagai bentuk pengembangan sumber daya manusia yang lain.
F.   Evaluasi Sumber Daya Manusia di SD Nurul Islam
Evaluasi pekerjaan adalah perbandingan pekerjaan-pekerjaan yang diklasifikasikan guna menetukan kompensasi yang pantas bagi pekerjaan-pekerjaan tersebut. Atau evaluasi pekerjaan adalah berbagai prosedur yang sistematik untuk menentukan nilai relatif pekerjaan beserta besarnya kompensasi masing-masing. Evaluasi kerja juga bisa dikatakan penilaian prestasi kerja. Di SD Nurul Islam evaluasi dilaksanakan oleh yayasan berupa teguran terhadap kinerja guru atau staff karyawan ketika ada pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai prosedurnya.











BAB VII
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Komponen lain yang sangat urgen dalam sebuah organisasi (instansi) adalah sumber daya manusia sebagai motor penggerak jalannya berbagai kegiatan instansi. Sistem manajerial yang baik tanpa dukungan sumber daya yang memadai tak akan dapat berfungsi secara optimal.
Dalam manajemen sumber daya manusia hal-hal yang harus diperhatikan didalamnya yaitu mengadakan sebuah perencanaan, rekrutmen, seleksi, pengembangan dan evaluasi pada sumber daya tersebut. SD Nurul Islam sebagai salah satu penyelenggara pendidikan dasar yang bertanggungjawab menanamkan nilai-nilai edukatif sejak dini pada peserta didik, memiliki Sumber daya manusia yang sangat berkompeten di bidang pendidikan. Baik guru pengajar, tata usaha maupun karyawan SD Nurul Islam.
B.   Penutup
Dengan mengucapkan piji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil penelitian ini. Penulis menyadari dalam penulisan hasi penelitian ini masih jauh dari sebuah harapan kesempurnaan, kekurangan ini tak lain adalah karena keterbatasan yang ada pada diri penulis serta beberapa faktor lainnya. Oleh karena itu, koreksi, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi penyempurnaan hasil laporan penelitian ini.
Akirnya dengan mengucapkan Alhamdulillah penulis sangat berharap semoga penulis dapat mengambil pelajaran dari segala apa yang telah penulis dapatkan dan amalkan dalam masa studi ini. Semoga karya ini mampu memberi manfaaat bagi setiap pembaca sehingga mampu membuka cakrawala tentang manajemen pembelajaran. Dan akhir dari yang terakhir, hanya kepada Allah SWT penulis dapat berserah diri dan hanya kepada-Nya menulis memohon segala bimbingan dan pertolongan. Amin.






DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Aditya Media).
Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2012), hlm. 35-38
Gomes, Faustino Carsado. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Andi Offset).
Hartani, A.L. 2011. Manajemen Pendidikan.(Yogyakarta: Laksbang Pressindo.2011).
J. Moleong,lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya). Cet.17.
Machali, Imam dan Hidayat. 2010. Pengelolaan Pendidikan Konsep, Prinsip, dan Aplikasi dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah. (Bandung: Pustaka Educa).
Makin, Moh  dan Baharuddin. 2010. Manajemen Pendidikan Islam. (Malang:UIN Maliki Press)
Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. (Jakarta: PT Rineka Cipta).
Qomar, Mujammil. 2007. Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam Manajemen Pendidika Islam. (Jakarta: Erlangga).
R. Semiawan,Cony. 2007. Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. (Jakarta: Grassindo.2007).
Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta : kencana).
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,(Bandung: Alfabeta).












 









LAMPIRAN-LAMPIRAN


[1] Baharuddin & Moh. Makin, Manajemen Pendidikan Islam, (Malang:UIN Malili Press,2010),  hlm.62
[2] A.L. Hartani, Manajemen Pendidikan,(Yogyakarta: Laksbang Pressindo.2011),  hlm.93-94
[3] Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), hlm. 108
[4] Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana, Manajemen P endidikan,(Yogyakarta: Aditya Media.2008), hlm.216
[5] Mujammil Qomar, Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam Manajemen Pendidika Islam (Jakarta: Erlangga.2007), hlm.129
[6] Hidayat, MPd & Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan Konsep, Prinsip, dan Aplikasi dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah, (Bandung: Pustaka Educa.2010), hlm. 163-164
[7]  Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2012), hlm. 35-38                
[8] Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan,...hlm. 44-45
[9] Prof. Dr. H. Edy Sutrisno, M.Si., Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : kencana. 2009), hlm. 45
[10] Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Aditya Media, 2009). hlm.220
[11] Dr.Faustino Carsado Gomes, M.Si., Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Andi Offset, 2003). hlm 117
[12] Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan,...hlm. 77-78
[13] Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan,...hlm. 79-82
[14] Prof. Dr. H. Edy Sutrisno, M.Si., Manajemen Sumber Daya Manusia,...hlm. 61-65
[15] Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan,... hlm 110-113
[16]  Faustino Cardoso Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, hlm 129.
[17] Faustino Cardoso Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, hlm 133.
[18]  Cony R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya, (Jakarta: Grassindo.2007), hlm. 5
[19] Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002). Cet.17, hlm.3.
[20] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,(Bandung: Alfabeta.2010),hlm.286

Tidak ada komentar:

Posting Komentar